STUDI PEMBERIAN EKSTRAK RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum prismaticum) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID DAN GAMBARAN HISTOLOGI JARINGAN GINJAL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) DIABETES MELITUS TIPE 1

Authors

  • Vivi Shofia
  • aulanni'am Aulanni'am
  • Chanif Mahdi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rumput laut coklat (Sargassum prismaticum) terhadap kadar malondialdehid dan gambaran histologi jaringan ginjal tikus diabetes hasil induksi multiple low dose-streptozotocin (MLD-STZ) dengan dosis 20 mg/kgBB. Pada penelitian ini tikus putih dikelompokkan menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol tanpa terpapar MLD-STZ, kelompok diabetes melitus yang dipapar MLD-STZ, kelompok diabetes melitus yang dipapar MLD-STZ yang mendapat terapi ekstrak rumput laut coklat (Sargassum perismaticum) yang diberikan secara oral dengan variasi  hari pemberian  yaitu satu, tiga, lima dan tujuh hari. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kadar malondialdehid dengan menggunakan metode TBA (Thiobarbituric Acid) dengan pengukuran menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 530 nm, dan gambaran histologi menggunakan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Hasil penelitian ini didapatkan  kadar Malondialdehid berturut-turut berdasarkan pengelompokan perlakuan adalah 0,527; 0,93; 0,893; 0,803; 0,77 dan 0,676 µg/ml. Pemberian ekstrak rumput laut coklat dapat menurunkan profil malondialdehid pada ginjal tikus terapi dengan variasi hari 1, 3, 5 dan 7 berturut-turut adalah 3,98; 13,65; 17,2 dan 27,31%. Serta dapat memperbaiki histologi jaringan ginjal tikus diabetes melitus yang telah yang dipapar MLD-STZ yang mendapat terapi ekstrak rumput laut coklat (Sargassum prismaticum) .

Kata Kunci: diabetes melitus, ginjal, histologi, malondialdehid

Downloads

Published

2013-02-15

Issue

Section

Articles