STUDI PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP HASIL ISOLASI DAN KADAR SENYAWA FENOLIK DALAM BIJI KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata (L.) Walp) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Authors

  • Dhoni Prielananta Yulistian Brawijaya University
  • Edi Priyo Utomo Brawijaya University
  • Siti Mariyah Ulfa Brawijaya University
  • Eriyanto Yusnawan Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap kadar fenolik total dari ekstrak
biji kacang tunggak beserta pengujian aktivitasnya sebagai bahan antioksidan. Uji yang digunakan meliputi
kadar fenolik total termasuk didalamnya kadar flavonoid total. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan
metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut
etanol, metanol, 70% etanol, 70% metanol, 80% aseton, 50% aseton, dan 0,5% asam asetat dalam 70% aseton
(v/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% aseton merupakan pelarut yang dapat mengekstrak senyawa
fenolik paling besar dan memiliki aktivitas antioksidan terbesar juga. Kadar fenolik total dan flavonoid total
yang dihasilkan mencapai 8.081,4 EAG/g sampel dan 33.308,3 EK/g sampel, sedangkan aktivitas antioksidan
yang terukur mencapai 620,9%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepolaran pelarut mempengaruhi
kadar senyawa fenolik yang terekstrak dan aktivitas antioksidan.
Kata kunci: antioksidan, kacang tunggak, variasi pelarut, fenolik total.

Author Biographies

Dhoni Prielananta Yulistian, Brawijaya University

Department of Chemistry, Faculty of Mathemathics and Natural Sciences

Edi Priyo Utomo, Brawijaya University

Department of Chemistry, Faculty of Mathemathics and Natural Sciences

Siti Mariyah Ulfa, Brawijaya University

Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Eriyanto Yusnawan, Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute

Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute

Downloads

Published

2015-06-23

Issue

Section

Articles